Senin, 15 Oktober 2012

Pentingkah bahasa Indonesia Dipelajari di Perguruan Tinggi



BAHASA INDONESIA


DISUSUN OLEH :


SAPRIAH (12250123)
SITI SULIS SETIANI (12250130)
TRI ASTUTI ( 12250143)
WIDYA WATI (12250138)
YULINDA (12250155)


PBI 04






Pentingkah Bahasa Indonesia dipelajari di Perguruan Tinggi???


Jawaban dari pertanyaan di atas adalah sangatlah penting, bahkan tidak hanya di Perguruan Tinggi tapi di seluruh lembaga pendidikan dan seluruh warga Negara Indonesia wajib dan perlu mempelajarinya. Mengapa? Mengingat kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional (Sumpah pemuda 28 Oktober 1928) dan Bahasa Negara ( UUD, 18 Agustus 1945).  
Bahasa Indonesia dan Kepribadian Bangsa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sudah terbentuk dalam kurun waktu kurang lebih satu abad. Dalam perjalanan sejarah itu, seluruh akal budi, pengalaman batin manusia Indonesia terdokumentasikan dalam bahasa Indonesia. Di antara yang terdokumentasikan itu ialah nilai-nilai luhur yang khas hanya dimiliki orang Indonesia. Misalnya: bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh; berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Dari ungkapan itu dapat diketahui bangsa Indonesia sebagaimana tercermin dalam bahasa Indonesia menjunjung nilai-nilai persatuan, kebersamaan, dan kesetaraan. Nilai-nilai luhur yang khas milik bangsa Indonesia itulah kepribadian Indonesia. Sebagaimana keadaan bahasa Indonesia, kepribadian itu pun senantiasa bergerak secara dinamis. Meski demikian, dinamika itu hendaknya diarahkan jangan sampai mengikis jati diri bangsa.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi disamping dimaksudkan untuk memupuk rasa memiliki, mencintai, dan bangga menggunakannya, juga agar para mahasiswa sampai dengan setelah menjadi sarjana memiliki tanggung jawab untuk terus membina Bahasa Indonesia dan mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan Bahasa Indonesia. Alasan lain pentingnya Bahasa Indonesia dipelajari di Perguruan Tinggi, karena di Perguruan Tinggi kita akan sering membuat karya ilmiah, misalnya saja laporan praktikum, skripsi, tesis dan karya tulis lainnya. Dalam pembuatan karya ilmiah seorang penulis akan dihadapkan pada masalah-masalah yang renik. Misalnya masalah ketepatan ejaan : asas bukan azas, kualitas bukan kwalitas, jadwal bukan jadual, atau ketepatan tanda baca: Rumah itu kecil, tetapi indah; Meskipun di pinggiran kota, lokasinya bebas banjir, bukan Rumah itu kecil tapi indah; Meskipun di pinggiran kota, namun lokasinya bebas banjir.

Sebagaimana telah diketahui, karya ilmiah berhubungan terutama dengan bahasa tulis, dan merupakan hasil olah pikir yang memerlukan kecerdasan dan kecermatan. Kecerdasan dan kecermatan berpikir itu hendaknya juga tercermin dalam pemakaian bahasanya. Dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia, sikap dan perilaku cerdas, cermat, teliti diharapkan tertanam dalam diri para mahasiswa. Perilaku cerdas, cermat dan teliti merupakan salah satu cerminan pribadi manusia profesional yang sangat dibutuhkan dalam era globalisasi dewasa ini.
            Jadi, kesimpulan dari uraian di atas adalah, Mempelajari Bahsa Indonesia di Perguruan Tinggi sangatlah penting, karena Bahasa Indonesia adalah identitas diri bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa ini, kita dituntut untuk bertanggung jawab, mempertahankan dan menggunakan Bahasa Indonesia karena itu merupakan jati diri bangsa kita.

2 komentar: