BAHASA INDONESIA
DISUSUN
OLEH :
SAPRIAH
(12250123)
SITI
SULIS SETIANI (12250130)
TRI
ASTUTI ( 12250143)
WIDYA
WATI (12250138)
YULINDA
(12250155)
PBI 04
Pentingkah Bahasa
Indonesia dipelajari di Perguruan Tinggi???
Jawaban
dari pertanyaan di atas adalah sangatlah penting, bahkan tidak hanya di
Perguruan Tinggi tapi di seluruh lembaga pendidikan dan seluruh warga Negara
Indonesia wajib dan perlu mempelajarinya. Mengapa? Mengingat kedudukan Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa Nasional (Sumpah pemuda 28 Oktober 1928) dan Bahasa
Negara ( UUD, 18 Agustus 1945).
Bahasa
Indonesia dan Kepribadian Bangsa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sudah
terbentuk dalam kurun waktu kurang lebih satu abad. Dalam perjalanan sejarah
itu, seluruh akal budi, pengalaman batin manusia Indonesia terdokumentasikan
dalam bahasa Indonesia. Di antara yang terdokumentasikan itu ialah nilai-nilai
luhur yang khas hanya dimiliki orang Indonesia. Misalnya: bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh; berat sama dipikul,
ringan sama dijinjing. Dari ungkapan itu dapat diketahui bangsa Indonesia
sebagaimana tercermin dalam bahasa Indonesia menjunjung nilai-nilai persatuan,
kebersamaan, dan kesetaraan. Nilai-nilai luhur yang khas milik bangsa Indonesia
itulah kepribadian Indonesia. Sebagaimana keadaan bahasa Indonesia, kepribadian
itu pun senantiasa bergerak secara dinamis. Meski demikian, dinamika itu
hendaknya diarahkan jangan sampai mengikis jati diri bangsa.
Pembelajaran
Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi disamping dimaksudkan untuk memupuk rasa
memiliki, mencintai, dan bangga menggunakannya, juga agar para mahasiswa sampai
dengan setelah menjadi sarjana memiliki tanggung jawab untuk terus membina
Bahasa Indonesia dan mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan Bahasa
Indonesia. Alasan lain pentingnya Bahasa Indonesia dipelajari di Perguruan
Tinggi, karena di Perguruan Tinggi kita akan sering membuat karya ilmiah,
misalnya saja laporan praktikum, skripsi, tesis dan karya tulis lainnya. Dalam
pembuatan karya ilmiah seorang penulis akan dihadapkan pada masalah-masalah
yang renik. Misalnya
masalah ketepatan ejaan : asas bukan
azas, kualitas bukan kwalitas, jadwal bukan jadual, atau ketepatan tanda baca: Rumah itu kecil,
tetapi indah; Meskipun di pinggiran kota, lokasinya bebas banjir, bukan Rumah
itu kecil tapi indah; Meskipun di pinggiran kota, namun lokasinya bebas banjir.
Sebagaimana
telah diketahui, karya ilmiah berhubungan terutama dengan bahasa tulis, dan
merupakan hasil olah pikir yang memerlukan kecerdasan dan kecermatan.
Kecerdasan dan kecermatan berpikir itu hendaknya juga tercermin dalam pemakaian
bahasanya. Dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia, sikap dan perilaku
cerdas, cermat, teliti diharapkan tertanam dalam diri para mahasiswa. Perilaku
cerdas, cermat dan teliti merupakan salah satu cerminan pribadi manusia
profesional yang sangat dibutuhkan dalam era globalisasi dewasa ini.
Jadi, kesimpulan dari uraian di atas adalah, Mempelajari Bahsa Indonesia di Perguruan Tinggi sangatlah penting, karena Bahasa Indonesia adalah identitas diri bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa ini, kita dituntut untuk bertanggung jawab, mempertahankan dan menggunakan Bahasa Indonesia karena itu merupakan jati diri bangsa kita.
Jadi, kesimpulan dari uraian di atas adalah, Mempelajari Bahsa Indonesia di Perguruan Tinggi sangatlah penting, karena Bahasa Indonesia adalah identitas diri bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa ini, kita dituntut untuk bertanggung jawab, mempertahankan dan menggunakan Bahasa Indonesia karena itu merupakan jati diri bangsa kita.
ijin kutip ya teman2
BalasHapusijin kutip ya teman2
BalasHapus